Sabtu, 03 September 2011

Surga dan Bumi di Xintiandi

Pada sisi utara kawasan tertua Shanghai, terdapat distrik paling modern kota itu, Xintiandi. Sarat mode dan kehidupan malam, Xintiandi yang terdiri dari rumah-rumah petak batu yang direstorasi atau shikumen, adalah pusatnya hiburan, belanja dan kehidupan malam. Sesuai dengan namanya yang berarti “surga dan bumi yang baru”.





Tidak seperti distrik perkotaan Shanghai lainnya, Xintiandi terstruktur dan mudah dijelajahi. Jalan sempit berbatu menyempil di antara bangunan baru dari batu abu-abu, menyisakan sejarah kuno kota, sementara usaha setempat, termasuk kafe internasional, bar dan restoran kelas atas serta butik mewah, mengingatkan pengunjung bahwa inilah Shanghai masa depan.

Sangat mungkin untuk menghabiskan seharian penuh di Xintiandi, tapi jangan harap harga murah – belanja dan makan di sini bisa menyaingi pengeluaran di London dan New York. Ironisnya, shikumen di Xintiandi dulunya merupakan tempat pertemuan Mao Zedong dan pemimpin dari Partai Komunis China, tapi kini menjadi ikon kemewahan kapitalis, menarik pengunjung internasional dengan kesejahteraan kelas atas.


Belanja untuk Penyuka Mode

Xintiandi memang mempesona untuk berjalan-jalan dan, meski bisa menghabiskan waktu seharian di sini (apalagi jika Anda memiliki dompet tebal), saya sarankan untuk memulai dengan melihat-lihat butik. Banyak yang menampilkan campuran desain tradisional China
dengan motif modern untuk menghasilkan gaya Shanghai yang unik. Yang paling elegan adalah Shanghai Tang, salah satu merk eksklusif pertama China. Pakaian di Shanghai Tang adalah modifikasi modern dari mode China kuno, kebanyakan terdiri dari jahitan pola bahan sutra dan gaya baru busana tradisional. Di dekatnya, PH 7 adalah toko perhiasan lokal yang mengkhususkan pada gelang unik, kalung, dan anting-anting, terbuat dari perak dan dihiasi pola tradisional. Desainer busana China Coco Ma juga mengikuti tren avant-garde itu dengan Elements, sebuah toko pakaian ramah lingkungan yang membuat pakaian wanita dari bahan-bahan alami.

Sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Xintiandi adalah satu dari sedikit tempat di Shanghai yang bebas mobil. Hasilnya, udara bersih dari sedikitnya polusi asap knalpot. Xintiandi terbagi menjadi dua, Blok Utara di mana banyak dijumpai bangunan tradisional, sementara shikumen mulai jarang terlihat di Blok Selatan, lebih banyak pusat perbelanjaan besar. Di dalamnya, pengunjung dapat menemukan pakaian gaya Barat, dari gaya uber-British merk raksasa United Colors of Benetton sampai merk Eropa
French Connection dan Giordano. Meski tidak murah, sulit  menemukan tempat yang lebih bergaya seperti ini di Shanghai. Dan itu penting.


Hidangan Mewah – dari Fusion sampai Tradisional China

Sangat mudah mencari makanan di Xintiandi. Terdapat satu blok penuh berisikan restoran gourmet, bistro dan tempat makan, apa pun dari fusion mewah sampai tradisional China atau makanan ala Barat. Kebanyakan restoran menawarkan tempat duduk luar ruang, khususnya di Blok Utara. Gerbang shikumen dan atap genting mengingatkan suasana masa lalu yang terlewat, lokasi prima untuk memandangi orang berlalu lalang, dari turis Barat, orang kaya China, penduduk setempat, dan orang-orang malam. Di Xintiandi, semuanya bersenang-senang, menikmati campuran Shanghai kuno dan modern.

Ada berbagai macam makanan lezat yang ditawarkan oleh Xintiandi. Munchies menawarkan hidangan ala Amerika seperti chili ala Cincinnati disajikan oleh staf yang mengenakan tie dye, sementara Aniseed menyajikan pho Vietnam terbaik. Beberapa restoran di Xintiandi benar-benar unggulan dari segi fusion, seperti TMSK yang menyebut dirinya “aliran baru kuliner Shanghai”, dengan kombinasi menarik masakan Prancis, China dan Italia, serta modifikasi baru hidangan tradisional. Sangat Shanghai.


Seni dan Museum

Jika Anda tidak lapar atau tak ingin berbelanja, masih ada sudut-sudut Xintiandi yang bisa didatangi, termasuk beberapa galeri seni, café yang nyaman dan Cineplex internasional UME di Blok Selatan. Cobalah chai berkrim di acara minum teh sore bergaya Jepang, dapatkan potong rambut gratis dari siswa salon Vidal Sasoon di Blok Utara atau temukan bagaimana kehidupan di Shanghai pada 1920-an lewat Museum Wulixiang Shikumen di Taikang Lu.

Anda juga bisa menghabiskan satu jam untuk memahami sejarah Xintiandi dengan mengunjungi tempat diadakannya Kongres Nasional CCP pertama, sebuah museum yang menceritakan siapa, apa dan kapan lahirnya Partai Komunis China.

Mencapai Xintiandi

Xintiandi sangat mudah untuk dicapai, dan saya yakin arsitek asal Amerika yang mendesain distrik itu (Benjamin Wood) memang bermaksud begitu. Gunakan Metro Red Line 1 menuju stasiun Huangpi Selatan dan berjalanlah ke arah selatan sekitar dua blok sampai atmosfir mempesona Xintiandi dan lorong batu batanya terhampar di depan mata!

Menjelajahi Keriuhan Kowloon

Hong Kong adalah kota favorit saya di Asia. Percampuran Timur dan Barat, atmosfernya yang ‘gila’, keramaiannya, benar-benar tanpa tandingan. Salah satu yang suka saya lakukan dalam setiap perjalanan ke Hong Kong adalah berjalan-jalan di Kowloon. Aktivitas itu adalah pengalaman sensorik tersendiri: aroma pedas tajam dari saus XO di udara, deru mobil dan sepeda motor yang melintas, dengan trotoar yang terterangi dengan baik oleh lampu neon. Salah satu tempat favorit saya saat di Kowloon:

Photo credits - bortecristian

Taman Kota Benteng Kowloon

Taman yang tenang ini adalah lokasi bersejarah penting. Sebelumnya, taman ini adalah benteng pertahanan China untuk melindungi Teluk Kowloon dan merupakan mekanisme pertahanan strategis saat penjajahan Inggris di Kepulauan Hong Kong pada 1841. Ketika Teritori Baru itu disewakan ke Inggris pada 1898, benteng tetap ditempati oleh prajurit China; setahun kemudian mereka dipaksa keluar oleh Inggris karena kekosongan hukum. Sebidang tanah ini pun jatuh pada ketidakpastian legal, secara teknis tidak di bawah yurisdiksi China maupun Inggris. Di balik tembok benteng yang tersisa, muncul miniatur sebuah kota, penuh dengan pemukiman kumuh dan transaksi gelap. Pada 1994, kota miniatur itu dihancurkan dan dibuatlah taman indah seperti sekarang.

Photo credits - JoopDorrestejin

Nathan Road

Jalan pertama yang dibangun di Kowloon setelah pengambilalihan oleh Inggris adalah Nathan Road. Awalnya, jalan ini bernama Golden Mile, dan buat saya, maknanya masih sama seperti itu. Pada dua sisi jalan, terdapat beragam toko dan restoran murah, penanda neonnya memenuhi beberapa lantai gedung. MTR beroperasi di bawah Nathan Road dan merupakan tranportasi pilihan, saya lebih suka berjalan kaki beberapa kilometer dari Mong Kok ke Tsim Sha Tsui sambil mengunjungi beberapa toko untuk melihat barang-barang. Harganya tidak semurah di pasar tetapi tampilannya lebih menarik.


Photo credits - ronocdh

Pasar

Tentu saja, pasar yang tersohor. Setiap kisah tentang Kowloon tidak akan lengkap tanpa memasukkan pasar. Jalur belanja favorit saya adalah Pasar Malam, di Temple Street. Anda harus menjelajah ke bagian utara Jordan Road, melewati peramal-peramal yang terkenal – beberapa kios di sini memberikan penawaran terbaik. Untuk menjaga stamina, beranikan diri dan belilah jajanan dari kios di pasar. Biasanya memang tidak ada menu berbahasa Inggris, tetapi akan ada salah satu staf yang dapat berbahasa Inggris dengan baik dan membantu Anda memilih. Anda tidak akan rugi dengan mie atau seafood.


Photo credits - loss in MK

Kembali ke Pulau Hong Kong

Cara terbaik untuk bepergian dari Hong Kong ke Kowloon adalah dengan Star Ferry. Dengan harga sangat murah, malah bisa dibilang hampir gratis, Anda akan mendapat udara segar (yang stoknya sangat terbatas di Hong Kong), dan pemandangan fantastis. Tetapi, jika Anda berada di sekitar lokasi pada jam 19.45, pastikan untuk memesan tempat terlebih dahulu. Pada jam 20.00, Anda bisa menikmati pertunjukan cahaya Symphony of Lights. Memang sih, pertunjukan itu bisa terasa norak, khususnya musiknya, tetapi duduk di kapal di tengah pelabuhan Hong Kong, seakan membuat kaki langit di depan Anda terhampar tanpa batas.

Hidangan Pedas Szechuan

Provinsi di bagian Barat China ini terkenal secara internasional lewat kenikmatan makanannya. Masakan khas Szechuan sering menonjolkan permainan bumbu-bumbu yang berani, seperti rasa pedas yang ekstrim, biasanya hasil dari penggunaan paprika, bawang putih dan cabai yang banyak, terutama keunikan rasa merica Szechuan. Hasilnya adalah aroma harum mirip jeruk, dan lidah yang sedikit mati rasa. Berikut adalah beberapa makanan pedas khas Szechuan yang dijamin akan menguji batas ketahanan Anda akan pedas.

Photo credits - wang_qian_021389

Gong Bao Ji Ding (Kung Pao Chicken)

Gong Bao Ji Ding atau lebih dikenal dengan Ayam Kung Pao, adalah masakan klasik dalam hidangan Szechuan. Makanan ini mengambil nama Gubernur Szechuan pemimpin Dinasti Qing (abad ke-19), Ding Baozhen, yang kabarnya sangat menggemari hidangan ini - Gong Bao adalah gelar resminya. Campurannya adalah ayam yang diiris tipis (atau seperti dadu), kacang tanah, dan cabai merah, ditutup dengan saos asam manis. Ayam dan daun bawangnya saling melengkapi, sementara kacang menambah kegaringan dalam penyajian.

Photo credits - mmm-yoso

Bebek Zhangcha (Tea-smoked Duck)

Bebek Zhangcha, atau Bebek asap-teh, adalah hidangan wajib Szechuan. Namun, sangatlah sulit membuatnya, maka hidangan ini biasanya hanya ada pada pesta-pesta atau perayaan. Pertama, bebeknya direndam selama beberapa jam, kemudian diolesi campuran rempah-rempah di bagian dalam dan luarnya. Setelah melakukan semua itu, bebek dimasukan sebentar ke dalam air mendidih, lalu segera dikeringkan. Ini untuk menjamin agar kulit bebek tetap garing saat digoreng. Kemudian bebek diasapi dengan daun teh hitam, ranting dan daun, kemudian dikukus selama 10 menit sebelum digoreng.


Photo credits - chinkerfly

Hui Guo Rou (Babi Dimasak Dua kali)

Sesuai dengan namanya, hidangan ini harus melalui dua kali proses pemasakan sebelum disajikan. Pertama, potongan besar iga babi direbus dalam air panas dengan bumbu irisan jahe dan garam. Lalu, iga dipotong menjadi bagian-bagian lebih kecil, digoreng sebentar dengan sedikit minyak di wajan yang sudah dipanaskan, lalu disajikan dengan kubis dan paprika. Hidangan ini konon berasal dari Dinasti Qing, ketika Kaisar Qianlong meminta pesta di salah satu desa yang ia kunjungi. Kemudian karena penduduk desa tidak memiliki bahan-bahan untuk dimasak, maka mereka mengumpulkan berbagai sisa bahan makanan dan memasaknya kembali, yang akhirnya melahirkan istilah "dimasak dua kali".

Photo credits - avlxyz

Mapo Doufu

Mapo Doufu, atau Tahu Mapo, adalah satu lagi hidangan khas Szechuan. Tahu dimasak dengan saus berbasis cabai dan kacang, ditutup dengan daging cincang, biasanya daging babi atau sapi. Makanan ini memiliki rasa pedas yang kuat, sebaiknya dihidangkan saat panas. Kepedasannya, tergabung dengan rasa saus kacang yang khas, akan menghasilkan tujuh karakteristik yang sering digunakan para koki untuk menggambarkan hidangan ini: mati rasa, menyengat, panas, segar, lembut dan halus, aromatik dan renyah.

Photo credits - panduh

Steamboat atau Hot Pot

Di Szechuan, ini merupakan versi China dari sukiyaki Jepang. Seperti beragam hidangan Szechuan lainnya, rasa pedas ditambahkan dalam varian ini. Proses memasak adalah bagian dari memakan makanan ini, menggunakan panci logam berisi kaldu pedas mendidih dan bahan-bahan lain, masakan itu dimasak di depan Anda. Hidangan khas hot pot itu termasuk daging yang diiris tipis, sayuran, jamur, pangsit, seafood dan tahu. Makanan yang telah matang biasanya disantap menggunakan saus celup dan nasi.

Photo credits - FotoosVanRobin

Shuizhu

Nama Shuizhu secara harfiah berarti "irisan daging yang direbus air". Masakan Szechuan ini secara perlahan semakin populer di China juga negara-negara lain. Daging direbus singkat, hanya sekitar 20-30 detik sudah cukup untuk mematangkan sekaligus menjaga
tekstur lembut dan halus. Setelah ditiriskan, daging lalu disajikan dengan sayuran, cabai kering, merica, bawang putih dan bumbu lain, ditaruh di atasnya. Kemudian, daging disiram dengan minyak sayur panas sebelum dihidangkan. Yang membuat hidangan ini unik adalah kelembutan daging adalah hasil dari merebus, bukan menggoreng, juga kombinasi kesegaran sayuran dan rasa pedas dari cabai.

Shanghai Modern – Taikang Lu

Di sebelah selatan kawasan Old French Concession, Taikang Lu (lu berarti "jalan" dalam bahasa China) membentang dari timur ke barat di lingkungan kelas menengah Shanghai. Daerah yang tidak berbeda jauh dengan Xintiandi, distrik ini dipenuhi gang-gang kecil tempat pakaian masih di jemur di luar dan para orang tua duduk di pinggir jalan untuk bermain majiang sampai sore hari. Taikang Lu awalnya didesain sebagai distrik seni pada 1998 ketika sebuah pabrik permen bobrok direnovasi menjadi International Artists Factory.



Perbedaan antara Taikang Lu dengan jalan-jalan tua lain di Shanghai adalah bahwa saat ini Taikang Lu menjadi rumah bagi puluhan galeri seni, restoran, dan butik mewah yang melayani kerumunan bohemia kota. Sedangkan gang-gang di sekitarnya merupakan campuran aneh dari perdangangan Shanghai baru yang mewah, dan penduduk lama yang enggan menerima perubahan di sekitar mereka, tetap bertahan untuk tinggal di lingkungan yang dulunya kumuh itu.
Meski agak susah ditemukan, Taikang Lu menjadi tempat nongkrong para ekspatriat, orang muda Shanghai bergaya Barat, serta seniman lokal. Bila Anda menghabiskan sore dengan menikmati secangkir kopi di belakang gang padat distrik ini, Anda mungkin lebih merasakan suasana seperti di piazza Italia dari Shanghai kuno. Sementara Xintiandi menawarkan tempat belanja untuk kalangan atas, butik kecil
Taikang Lu dan toko-toko berseni menghadirkan berbagai pakaian karya desainer lokal, keramik, furnitur dan tentu saja karya seni.
Selain belanja, makan di wilayah Taikang Lu mungkin menjadi daya tarik terbesar. Bersantai di Taikang Lu sambil menikmati gang-gang bernuansa Eropa yang bercabang dari jalan utama membuat wilayah ini menjadi tempat menyenangkan untuk melepaskan diri dari keriuhan Shanghai. Anda pun akan terpindahkan ke dunia dengan kafe-kafe pinggir jalan, brasserie Prancis dan kedai kopi yang artistik. 

Belanja

Pada kunjungan pertama saya ke Taikang Lu, saya langsung menuju rumah seni orisinil di daerah tersebut, International Artists Factory, sebuah bangunan 4 lantai yang terletak jauh dari jalan utama di Lane 210. NEST adalah peritel mahal di lantai 2, yang
menyediakan pilihan berseni dari segala macam barang, mulai tas sampai pakaian anak-anak. Roger & Guy lebih merupakan toko aksesoris di mana Anda dapat menemukan lilin beraroma, hiasan, lampu-lampu unik dan perlengkapan bohemian lainnya. Beberapa jalur lain sepanjang Taikang Lu layak untuk ditelusuri, tapi Lane 210 memiliki pemusatan terbesar toko. INSH, yang berarti "in Shanghai", telah menjadi merek lokal legendaris.



Makanan

Lane 210 adalah tempat terletaknya restoran paling terkenal di seluruh Taikang Lu, Kommune. Kafe ikonik ini, disebut sebagai pusatnya persimpangan kreativitas Shanghai, adalah tempat untuk melihat dan dilihat bagi para seniman kota dan kerumunan hipster.

Tapi jika Anda benar-benar lapar, datang ke Lane 248, yang memiliki pilihan makanan terbanyak di daerah tersebut. Gang sempit itu dipenuhi campuran dari masakan internasional, bar dengan meja yang diletakan di luar. Saya mampir di Miss Ginger, sebuah kafe yang enak dijadikan tempat bersantai, untuk mengistirahatkan kaki yang lelah dan minum secangkir teh kental sambil duduk di meja luar, menyaksikan dunia yang terus bergerak. 'Saudara' kafe ini adalah restoran Ginger Indochine, yang menyajikan masakan fusion Asia.

Tentu saja, perjalanan tidak akan lengkap tanpa mencoba masakan lokal. Di Shanghai, dim sum merupakan salah satu kuliner terkenal yang tidak boleh Anda lewatkan.

Barang Seni

Mengunjungi Taikang Lu tak akan lengkap tanpa mengeksplorasi hal yang mengawali kehebatan daerah ini: seni. Dan di sini, Anda dapat
menemukan apa pun dan semuanya. Saya menuju ke Shirt Flag, yang terletak di Lane 210 dan menyimpang berbagai jenis perlengkapan bergaya Komunis 'baru'. Intens dan menarik, tas Chairman Mao mereka tidak terlalu norak dibandingkan tas yang dijajakan seharga ¥10 di tempat lain.

Tempat lain yang layak didatangi adalah Tune Long, galeri foto yang menampilkan karya-karya foto mengenai kehidupan sehari-hari di China dalam ukuran besar, The Pottery Workshop (tempat pembuatan tembikar) untuk keramik dan mug, ChinArt Gallery di Lane 200, yang merupakan ruang untuk seni multimedia, dan tidak jauh dari tempat itu terdapat Music Pavilion. 

Cara ke Sana

Tidak seperti Xintiandi, Taikang Lu tidak begitu mudah dijangkau. Anda sebaiknya mengunakan Metro Red Line 2 dan turun di stasiun South Shaanxi Road South dan menggunakan pintu keluar 4. Berjalan dua blok ke arah timur di Huaihai Road dan berbelok ke kanan menuju Ruijin Road, jalan terus ke selatan sampai menemukan Taikang Lu. Banyak yang mengatakan, perjalanan itu memakan waktu sekitar 20 menit. Pilihan lain yang lebih mudah dan cepat adalah, Anda memanggil taksi dari mana saja di Shanghai dan bilang "Taikang Lu".

15 Tempat Menarik di Cina Yang Bukan Tembok Besar

Danau gletser, hutan di pegunungan, pantai berpasir dan banyak lagi. Inilah daftar tujuan-tujuan dramatis yang mungkin belum pernah Anda pertimbangkan saat membayangkan Cina.
Ada lebih banyak tujuan di Cina dari sekadar Shanghai Expo, makanan murah, dan tembok besar. Pesan tiket kereta dan tiket pesawat, lalu lihatlah beberapa atraksi Cina ini.

1. Karakul Lake, Xinjiang

Karakul adalah danau gletser dengan ketinggian 3600 mdpl, tersembunyi di antara Pegunungan Pamir, dan terlihat seperti berada di pinggir dunia. Terletak di sepanjang jalan tol Karakorum dan sepelemparan batu dari perbatasan Tajikistan, Karakul adalah tempat banyaknya unta, yak, penggembala Kyrgyz dan...hanya itu. Berjalan di sekitar danau (Karakul berarti danau hitam dalam bahasa Kyrgyz) membutuhkan waktu sekitar 3 jam dan menawarkan pemandangan spektakuler akan Gunung Muztagh Ata dengan ketinggian 7500 meter.

Banyak pengunjung yang memilih menginap di yurt milik penduduk setempat. Dengan harga $10 per malam, Anda bisa makan nasi, sayur, daging yak dan tidur di ruang tidur yang hangat dari tungku api kecil. Berpakaianlah yang hangat.

2. Menara Tibet di Sichuan Barat

Menara-menara misterius ini mewarnai Koridor Suku di Provinsi Sichuan Barat. Ratusan menara masih berdiri -- beberapa mencapai ketinggian 50 meter dan menunjuk ke 13 titik -- dan yang tertua diperkirakan berusia 1200 tahun.

Tidak ada yang tahu kenapa menara-menara ini berdiri dan apa kegunaannya, tapi beberapa orang mengatakan bahwa menara ini adalah bagian dari struktur pertahanan untuk mengamati bukit-bukit di sekelilingnya. Yang lain memprediksi bahwa menara-menara ini adalah simbol status atau rumah penyimpanan, atau keduanya. Meski begitu, menara misterius Himalaya ini adalah salah satu rahasia Cina.

3. Sungai besar di Cina

Cina memiliki beberapa sungai terbesar di Asia -- Sungai Kuning, Yangtze, dan Mekong -- dan bagi banyak penduduk, proyek dam raksasa negara ini adalah sebuah tragedi. Tapi Cina masih memiliki beberapa jalur sungai yang terpelihara dan bisa memperlihatkan sisi Cina yang jarang tampil ke permukaan.

Ekspedisi Sungai Perjalanan Terakhir, dikelola oleh pemuda Amerika yang berusaha melestarikan warisan budaya sungai Cina, bisa menjadi titik awal. Perusahaan ini menawarkan tur-tur ke sungai-sungai di Barat Cina -- termasuk Tibet, Qinghai dan Yunnan -- yang mengombinasikan pariwisata dengan tujuan sosial dan lingkungan.


4. Danau Surga, Tempat Loch Ness Cina

Sejak awal abad lalu, Monster Danau Surga sudah beberapa kali 'muncul'. Pada 2003, sekelompok tentara mengaku melihat hewan berwarna hijau dan hitam dengan sisik di punggungnya dan tanduk di kepalanya. Pada 2007, seorang kamerawan TV mengambil gambar dan foto tiga pasang mahluk bersirip, berbentuk seperti anjing laut, dan berenang secepat kapal yacht.
 
Ada atau tidak ada monster, Danau Surga adalah sebuah keajaiban. Danau vulkanik di Provinsi Jilin ini dianggap sebagai tanah suci pada Dinasti Qing. Dari puncaknya, Anda bisa melihat sekilas Korea Utara di seberang perbatasan.


5. Jalan Burma, Yunnan

Jalan Burma pernah menghubungkan Mandalay sampai Kunming dan menjadi lokasi pertempuran berdarah pada Perang Dunia 2. Pada teritori Cina, jalan ini berawal di Riuli dan dikenal sebagai titik penghubung Segitiga Emas, dan kini populer sebagai pasar giok. Anda akan melewati bukit berpemandangan indah dan sawah bertingkat dalam perjalanan menuju Tongsheng, tempat terdapatnya Museum Perang AntiJepang Yunnan-Burma.

Sebelum menuju Dali, sisakan beberapa hari untuk berjalan melewati desa-desa tradisional di sepanjang bagian selatan Sungai Nu. Setibanya di Dali, bersantailah di salah satu kafe yang tersebar di Kota Tua sebelum sampai ke Kunming, Ibu Kota Yunnan dan salah satu kota paling keren di Cina.


6. Afrika Kecil, Guangzhou

Tersembunyi di salah satu pusat Kota Tua Guangzhou adalah sudut paling menarik di Cina yang tidak Anda ketahui: komunitas yang terdiri dari sekitar 20 ribu pedagang asal Nigeria, Senegal, Ghana, dan negara-negara lain di Afrika.

Terletak dekat Pusat Jual Beli Grosir Ekspor Pakaian Kanaan, Afrika Kecil atau Kota Cokelat -- seperti yang sering disebut oleh penduduk lokal meski terdengar agak rasis -- muncul pada 1990an. Ini adalah masa ketika para pedagang berbondong-bondong datang ke Provinsi Cina selatan yang diberi julukan 'pabrik dunia'. Kelompok sosial dan komunitas keagamaan berkembang pesat dan banyak pedagang yang akan bersedia bercerita pada Anda tentang kisah hidup mereka -- yang baik dan buruk -- di Guangzhou.


7. Telanjang di Bukit Moganshan

Pada awal abad lalu, orang-orang kaya asing yang tinggal di Shanghai datang ke Moganshan untuk bersantai saat musim panas di vila mereka, bermain tenis, dan berenang di kolam umum. Kini Moganshan kembali terkenal, sebagian karena Naked Retreats, sekumpulan rumah-rumah tradisional yang direnovasi. (Jangan tertipu dengan namanya -- jika Anda ingin telanjang, maka itu harus dilakukan di bungalow Anda saja)

Setelah datang, para tamu dibawa melewati 'jalan santai' dan disarankan untuk menghabiskan beberapa menit mengagumi pemandangan. Aktivitas yang tersedia termasuk bersepeda, memancing, dan hiking. Pengunjung bisa berjalan melewati perkebunan teh dan hutan bambu, atau berenang di penampungan air sambil mendengar bunyi serangga. Akomodasi yang disediakan cukup sederhana -- lantai kayunya berderak dan tidak ada pendingin ruangan -- tapi bungalow dilengkapi dengan dapur, TV layar datar dan internet nirkabel.


8. Pulau Gulangyu

Setiap turis ke Cina selalu punya cerita soal mobil -- atau beberapa -- dan jarang yang positif. Gulangyu, sebuah pulau lepas pantai Xiamen, bisa jadi satu-satunya tempat tenang yang tersisa di Cina yang terobsesi dengan mobil. 

Gulangyu, tempat tinggal sekitar 16 ribu orang pada satu kilometer persegi tanah, terkenal karena tidak memiliki kendaraan bermotor (dengan beberapa perkecualian). Sepeda pun tidak ada. Tidak ada klakson, macet, pengalaman hampir kecelakaan. Bisakah tempat ini disebut Cina? Pulau berbukit ini seolah setengah Havana, setengah Hawaii -- mimpi indah pejalan kaki.

Panduan Singkat Mengenali Dim Sum

Sebuah perjalanan tak akan lengkap tanpa mencicipi makanan lokal terbaik di tempat tujuan. Benua Asia menawarkan banyak pilihan, dari makanan jalanan di Hong Kong sampai sajian pedas di Sichuan. Salah satu yang mesti Anda coba adalah dim sum, seni kuliner tradisional dari Cina Selatan yang rasanya telah menawan banyak orang, terutama di negara dengan pengaruh Cina yang kuat seperti di Cina (duh, tentu saja), Singapura, Hong Kong, Taiwan dan sebagainya.

Dim sum


Dim sum (yang arti sebenarnya: "menyentuh hati") adalah sebuah pilihan hidangan Cina yang terdiri dari berbagai makanan ringan. Biasa disajikan sebelum tengah hari, dim sum dinikmati bersama teh (yum cha), dan jadi bagian besar dari hidangan Asia. Tak heran, Anda bisa menemukan banyak restoran yang menyajikan dim sum sepanjang hari. Dim sum biasanya dikukus, dipanggang atau digoreng, dan dihidangkan dalam wadah bambu. Berikut ini petunjuk akan beberapa hidangan dim sum yang populer.

Siew Mai

Photo Credits - avlxyzHar Gau (lihat gambarnya di bawah ini) dan siew mai (siomay) adalah kombinasi hidangan dim sum yang paling populer. Berkali-kali memakan dim sum, saya selalu memesan keduanya. Inilah dua hal pertama yang akan dipesan oleh ayah saya saat memakan dim sum. Jadi saat kami memikirkan mau makan apa lagi, kami melakukannya sambil mengunyah makanan nikmat ini. Siew mai asli Kanton biasanya terbuat dari daging babi dan jamur, tapi kini Anda bisa menemukan berbagai jenis siew mai sesuai keinginan Anda.

Har Gau

Kredit foto - Nate RobertSaya lebih suka Har Gau (kukusan udang) dibanding siew mai. Kulit har gau — yang lebih tipis dan transparan — membungkus udang yang segar dan gendut sehingga membentuk kantong. Biasanya dicelup di campuran kecap, cuka beras bahkan kombinasi mayones dan sambal. Makanan ini mudah jadi favorit, jadi pastikan Anda memesan cukup banyak supaya masing-masing bisa kebagian.

Cheong Fun

Kredit foto - WendaliciousMakanan ini berupa gulungan mi beras tipis yang diisi daging, sayur dan berbagai bahan lain. Sebelum disajikan, gulungan ini akan dipotong menjadi beberapa bagian dan sesendok kecap akan dituang di atasnya. Hidangan ini hadir dengan berbagai jenis daging, seperti udang, sapi, char siew, dan youtiao (stik roti goreng Cina), ayam atau ikan. Favorit saya adalah cheong fun dengan youtiao, youtiao goreng renyah yang dibungkus mie tipis akan meleleh di mulut berkat campuran kecap.

Bao

Kredit foto - avlxyzTipe bao yang paling populer adalah char siew bao, yang artinya bakpao babi panggang. Ini adalah roti lembut bertekstur unik, yang diisi char siew di tengahnya. Char siew adalah tenderloin babi yang dipanggang perlahan sampai rasanya lembut dan manis, yang pas dengan roti empuk di luarnya. Meski char siew bao adalah hidangan dim sum populer, saya tidak terlalu menyukainya. Rasanya sih enak,tapi ini sangat mengenyangkan. Saya lebih memilih tidak makan char siew bao sehingga bisa makan dim sum lain lebih banyak.

Kue Daikon & Taro

Kredit foto - avlxyzIni satu lagi pasangan populer saat memesan dim sum. Dua-duanya terlihat mirip, biasanya dipotong kotak dan digoreng sebelum disajikan. Renyah di luar, tapi lembut di dalam. Kue Daikon terbuat dari parutan lobak dan tepung sementara Kue Taro terbuat dari talas.

Dan Tat

Kredit foto - avlxyzDan Tat (Egg Tart) adalah versi Kanton dari tart telur dan vla yang populer di berbagai belahan dunia. Kue ini awalnya ditawarkan untuk bersaing dengan restoran dim sum, tapi ironisnya kue ini justru menjadi bagian dari pengalaman makan dim sum. Banyak variasi yang tersedia, termasuk tart putih telur, tart susu, tart madu-telur dan tart sarang burung.

Jin Dui

Kredit foto - Charles HaynesJin Dui (Bola Wijen) adalah roti goreng berbentuk bola yang luarnya dilapisi biji wijen, sehingga renyah dan kenyal. Roti ini biasanya diisi pasta lotus, kacang merah dan kacang hitam. Tetapi zaman modern ini, jin dui juga diisi cokelat dan bahkan durian.

Chun Juan

Kredit foto - avlxyzIni bukanlah sajian dim sum yang khas, karena mudah Anda temukan di berbagai negara dengan macam berbeda. Meski begitu, jenis gorengan yang bisa Anda temukan di restoran dim sum biasanya diisi macam-macam daging.

Fu Pi Quan

Kredit foto - avlxyzMakanan ini mirip lumpia, tapi perbedaannya, lapisan luarnya terbuat dari kulit tahu. Sama seperti lumpia, ada versi goreng dan rebus dengan berbagai jenis isian daging di dalamnya.

Fung Jeow

Kredit foto - avlxyz"Ekor Phoenix" adalah nama mewah makanan ini, nama awamnya adalah ceker ayam. Kaki ayam ini pertama-tama akan digoreng kering atau direbus sehingga menggembung, lalu dikukus dan direndam dalam saus kacang hitam. Hasilnya adalah hidangan yang lembap, lembut dan penuh rasa, meski berisi banyak tulang kecil.

Lo Mai Gai

Kredit foto - Jason LamTerjemahannya cukup panjang: nasi ketan kukus dibungkus daun lotus. Nasi ketan ini akan diisi daging ayam atau berbagai sayuran lainnya, yang kemudian akan dibungkus daun lotus lalu dikukus. Hidangan ini gurih dan penuh rasa, aroma daun lotus dan ayam meleleh ke nasi ketan. Dim sum favorit saya.

Jelly Almond

Kredit foto - jetaloneHidangan penutup ini awam ditemukan dan terbuat dari almond Cina yang manis. Ekstrak susu almond dimaniskan lalu dipanaskan dengan medium agar-agar. Setelah didinginkan, hasilnya adalah puding seperti tahu yang rasanya almond manis.

Puding Mangga

Kredit foto - avlxyzInilah hidangan penutup favorit saya: puding mangga. Puding yang sempurna, bertekstur halus seperti sutera, kaya rasa dan menyegarkan. Sebuah cara sempurna untuk mengakhiri pesta dim sum Anda.

Xiao Long Bao: Camilan yang Nggak Bisa Sembarangan Dilahap

Xiao Long Bao (semacam pangsit kuah kukus) adalah makanan favorit orang Cina yang berasal dari Shanghai. Makanan ini punya cara pengolahan yang sebenarnya sederhana. Kuah sup dibekukan, dipotong-potong dalam bentuk kotak kecil, dimasukkan bersama daging olahan atau apa pun yang ingin dimasukkan di dalam kulit.

Selanjutnya, adonan itu dikukus dalam krakat (rantang) bambu khusus pada suhu tinggi. Dengan cara ini, Xiao Long Bao terasa sangat nikmat dimakan selagi panas. Pada gigitan pertama itulah akan terasa kehangatan kuah sup yang sudah mencair di dalam pangsit.


Xia Long Bao dengan pasangan cuka hitam dan irisan jahe. Kredit foto: ThinkStock

Sebagai bagian dari makanan ringan, Xiao Long Bao terlihat unik karena penyajiannya yang menggunakan krakat bambu. Cara memakannya pun memberi pengalaman tersendiri. Pangsit kukus ini sudah enak dimakan tanpa apa pun, tetapi pasangan cuka hitam dan irisan jahe akan menambah kenikmatan pangsit kukus ini.

Cara benar melahap Xiao Long Bao


Makanan ini tidak bisa langsung dilahap dengan tangan, karena dijamin akan membuat jari dan lidah Anda langsung melepuh. Kuah yang ada di dalam pangsit pun bisa tumpah ke baju. Ini kiat khusus menikmati Xiao Long Bao dengan nyaman:

1. Saat krakat bambu dibuka, angkat perlahan-lahan Xiao Long Bao dari bagian atasnya, tepat di bawah kuncup. Jika terlalu cepat, kulit Xiao Long Bao yang rapuh bisa terkoyak karena masih menempel di kain alas dan kuah sup yang ada di dalam Xiao Long
Bao akan tumpah.

2. Campur jahe dan cuka hitam terlebih dahulu. Kemudian, letakkan jahe di bagian atas Xiao Long Bao dan rendam sejenak Xiao Long Bao di atas cuka hitam.

3. Letakkan Xiao Long Bao di sendok bubur dan gigit sedikit kulit Xiao Long Bao sehingga kuah akan otomatis tumpah di sendok.

4. Segera seruput sup itu dan gigit sedikit demi sedikit isi di dalamnya bersama dengan jahe yang terletak di bagian atas.

5. Jika cuka hitam dan jahe terasa kurang, celupkan dan tambah lagi jahenya. Pada awalnya, Xiao Long Bao hanya berisikan daging babi dan kulitnya pun berwarna putih. Namun sekarang makanan bisa dinikmati dengan berbagai isi seperti ayam giling, campuran berbagai ikan laut, atau daging merah. Kulit Xiao Long Bao pun sekarang tampil berwarna-warni.

Xiao Long Bao Warna-warni




Sebuah restoran di Singapura menyediakan delapan warna Xiao Long Bao yang sekaligus menampilkan delapan rasa berbeda, yaitu: orisinal (putih), ginseng (hijau), foie gras atau hati angsa (cokelat), black truffle, sejenis jamur (hitam), keju (kuning), crab roe atau telur kepiting (oranye), bawang putih (abu-abu) dan Sichuan (merah muda).

Xiao Long Bao hijau, yang berisikan daging ayam dengan campuran ginseng, terasa hangat ketika diseruput. Sedangkan campuran keju memberi rasa asin pada pangsit kukus berwarna kuning dan bumbu Sichuan memberi rasa pedas dan pahit sekaligus pada yang merah muda.

Satu set krakat terbesar isi 10 Xiao Long Bao foie gras atau black truffle harganya sekitar Rp 140 ribu. Sedangkan satu set krakat isi delapan Xiao Long Bao aneka warna, harganya sekitar Rp 120 ribu.

Seperti orang bilang, ada harga ada barang. Memang rasa kedua Xiao Long Bao dengan isi dua hal ini yang memiliki rasa terunik.

Hati angsa membuat kuah sup di dalam Xiao Long Bao foie gras lebih kental dan daging lebih empuk dikunyah. Sedangkan Xiao Long Bao black truffle juga menambah pengalaman mengunyah jamur yang lebih berstruktur.